
SUPERONELIGA - Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, menegaskan kesiapan negaranya menghadapi konflik berkepanjangan.
Dalam wawancara televisi pemerintah pada 14 Juli 2025, Ashtiani menyatakan bahwa Iran hanya mengalami kerugian peralatan minimal dalam konflik bulan Juni lalu.
Ia menekankan pentingnya moral tempur, menyatakan bahwa musuh-musuh Iran kurang memiliki kemauan untuk berperang, berbeda dengan Iran yang memiliki moral dan persenjataan yang tinggi.
Baca juga : Cara Mudah Buat Iga Bakar Petis ala @dapurkobe, Rasa Hidangan Istimewa
Lebih lanjut, Ashtiani mengklaim Iran memiliki persediaan amunisi yang cukup untuk perang selama 10 tahun. Pernyataan ini muncul seiring dengan persetujuan parlemen Iran terhadap rancangan undang-undang yang bertujuan meningkatkan kesiapan militer dan anggaran pertahanan, menyusul peningkatan anggaran pertahanan sebesar 200% pada Oktober 2024, menjadi US$ 46 miliar.
Langkah ini mencerminkan peningkatan doktrin keamanan Teheran pasca-konfrontasi militer intensif dengan negara lain. Iran berusaha menegaskan kekuatan strategisnya dan memperkuat dukungan politik untuk ekspansi pertahanan, khususnya mengingat serangan yang ditargetkan ke infrastruktur Iran oleh Israel dan AS.
Sementara itu, laporan yang belum diverifikasi dari kantor berita Fars Iran menyebutkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian cedera dalam serangan Israel terhadap fasilitas bawah tanah rahasia di Teheran pada 16 Juni.
Baca juga : Biodata Lengkap Asih Titi Pangestuti, Middle Blocker Jakarta Pertamina Enduro 2025
Laporan tersebut menyatakan bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan dan Pezeshkian mengalami cedera kaki saat melarikan diri.
Konvergensi antara pernyataan militer dan langkah legislatif ini menunjukkan komitmen Iran terhadap peningkatan kapasitas pertahanan dan kesiapan menghadapi konflik jangka panjang.