Kedatangan Lewis Hamilton ke Ferrari telah menghadirkan dinamika baru yang menarik. Juara dunia tujuh kali ini kini berbagi garasi dengan Charles Leclerc, pembalap andalan Ferrari sejak 2020. Meskipun memiliki tujuan yang sama, hubungan di luar lintasan balap di antara keduanya tetap berjalan secara profesional, bukan persahabatan dekat.
Team Principal Ferrari, Frederic Vasseur, secara terbuka mendukung rivalitas sehat di dalam tim. Vasseur menekankan pentingnya kompetisi internal untuk memacu performa. Baginya, hubungan Hamilton dan Leclerc harus tetap bersifat rivalitas yang saling memotivasi, bukan persahabatan yang berlebihan atau permusuhan.
Hal ini dikonfirmasi oleh pernyataan Vasseur kepada media Belgia RTBF yang menegaskan fokus pada kompetisi internal yang sehat.
Persaingan yang Produktif
Leclerc, sebagai wajah Ferrari selama empat musim terakhir, telah berperan penting dalam pengembangan mobil. Namun, munculnya Hamilton dengan perannya yang berpotensi signifikan dalam pengembangan mobil Ferrari 2026 menimbulkan spekulasi. Meskipun demikian, Hamilton sejak awal menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada Leclerc.
Ia bahkan menyatakan ingin belajar dari rekan setimnya yang lebih muda tersebut. Hamilton mengatakan bahwa hubungan yang baik sebelum mereka menjadi rekan setim memperlancar kerja sama mereka.
Meskipun ada potensi konflik, Leclerc menanggapi isu tersebut dengan sikap dewasa dan sportif. Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah mobil Ferrari menjadi yang tercepat, terlepas dari siapa yang memimpin pengembangan teknis. Sikap dewasa Leclerc ini menunjukkan profesionalitas tinggi dan fokusnya pada tujuan bersama tim.
Kesimpulannya, rivalitas antara Hamilton dan Leclerc di Ferrari adalah contoh persaingan yang sehat dan produktif. Profesionalisme dan fokus pada performa tim menjadi prioritas utama, melampaui kepentingan pribadi. Dengan keduanya saling mendorong untuk memberikan yang terbaik, Ferrari berpotensi meraih kesuksesan besar di masa mendatang.