Persaingan sengit antara Galatasaray dan Fenerbahce adalah salah satu yang paling membara di dunia sepak bola. Kedua klub raksasa asal Istanbul ini memiliki basis penggemar yang fanatik, menciptakan atmosfer luar biasa di setiap pertandingan. Profil kedua klub di Transfermarkt seringkali menjadi yang paling banyak dikunjungi, mencerminkan popularitas dan daya tarik mereka yang tak tertandingi.
Dengan lebih dari 16 juta penduduk di Istanbul, Galatasaray dan Fenerbahce mendominasi kancah sepak bola Turki, mengoleksi total 44 gelar juara Super Lig. Galatasaray saat ini memimpin dengan 25 gelar, namun Jose Mourinho berambisi menghentikan dominasi mereka musim ini dan mengakhiri penantian 12 tahun Fenerbahce untuk kembali meraih gelar juara.
Transfer langsung antar kedua klub sangat jarang terjadi, namun musim panas lalu, Michy Batshuayi membuat heboh dengan menukar Fenerbahce untuk bergabung dengan Galatasaray. Lebih jarang lagi, pemain membela kedua klub sepanjang karier mereka, namun Kerem Aktürkoğlu berpotensi menjadi salah satu dari sedikit pemain berani yang melakukan hal tersebut.
Mourinho bertekad untuk merekrut pemain internasional Turki tersebut dari Benfica, dengan Fenerbahce sedang dalam negosiasi dengan klub Portugal terkait biaya transfer. Menggunakan nilai pasar dari Transfermarkt, kita akan menganalisis pemain yang pernah membela kedua klub dan nilai pasar tertinggi mereka saat mengenakan seragam Galatasaray atau Fenerbahce.
Aktürkoğlu, yang diharapkan kembali ke Istanbul sebelum jendela transfer ditutup, akan menjadi pemain ke-52 yang pernah membela kedua klub. Pemain berusia 26 tahun ini juga akan menjadi pemain paling bernilai yang pernah bermain untuk kedua tim. Nilai pasar Aktürkoğlu saat ini mencapai €24 juta, melampaui nilai tertinggi sebelumnya saat bermain untuk Galatasaray, yaitu €17 juta.
Lara Karacan, pakar Super Lig dari Transfermarkt, memberikan pandangannya dari Turki mengenai potensi kepindahan Aktürkoğlu ke rival sengit Fenerbahce. "Ketika rumor mengenai kepindahan Kerem ke Fenerbahce pertama kali muncul, baik penggemar Galatasaray maupun Fenerbahce tidak senang dengan transfer tersebut," kata Karacan.
Karacan menambahkan, "Selama bermain di Galatasaray, ia pernah berbicara negatif tentang Fenerbahce - dan alasan mengapa pendukung Galatasaray tidak menyukai kepindahan tersebut sangat jelas." Ini menunjukkan betapa kuatnya rivalitas antar kedua klub dan dampak emosional yang signifikan dari transfer pemain antara kedua kubu.